Bocah kecil berseragam putih-merah melintas di depanku. Membawa papan di tangannya dan tas kecil di punggungnya.
Hemm..aku teringat akan beberapa waktu lalu. Tahun-tahun dimana kulalui hariku dengan seragam putih-merah. Membawa papan yang saat itu menjadi trend, karena awal mula sistem komputerisasi saat ujian. Papan kutenteng karena ukurannya yang tak muat di tas kecilku.
Saat pulang sekolah, seperti biasa matahari selalu menemani perjalanan kami. Kami susuri jalan kecil di belakang sekolah, melewati beberapa rumpun pohon bambu, menikmati terobosan kerlip cahaya sang surya dibalik dedaunan. Melihat kilau pantulan air danau dari kejauhan. Melintasi tepi jalan raya yang berselimut debu. Menyusuri rel kereta api. Sampai duduk manis dalam angkot menuju rumah kami.
Lebih jauh memang, jadi memutar jalan, tapi kebersamaan itu yang kami cari. Dimana gelak-tawa, canda, gurau, menemani setiap langkah perjalanan kami. Ceria kami tak kalah dengan sengat sang mentari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar