Selasa, 24 November 2009

Pembiayaan Proyek (RAB)

Mata Kuliah Pembiayaan Proyek atau juga dikenal dengan sebutan RAB (Rencana Anggaran Biaya) merupakan suatu mata kuliah yang membahas mengenai cara - cara menghitung suatu anggaran biaya di dalam suatu proyek, dalam hal ini proyeknya adalah pembangunan rumah tinggal (soalnya tugas saya membahas itu,hehe..).

Di dalam mata kuliah ini dapat diketahui mengenai peralatan yang akan digunakan dalam pembangunan, bahan - bahan bangunan yang akan digunakan, seberapa besar kebutuhan akan bahan bangunan tersebut, kebutuhan tenaga yang nantinya akan dipakai,dll, yang nantinya semua akan berpengaruh pada total dari anggaran yang akan dikeluarkan.

Jadi, setidaknya sebagai arsitek (atau calon arsitek seperti saya, amiiiin...), walaupun tidak harus mengetahui sampai sedetail mungkin, tapi setidaknya dapat memperkirakan secara harga 'kasar' - nya dari suatu bangunan, misalnya suatu saat ditanya rumah dengan luas bangunan 100 m2, kira - kira berapa besar dana yang harus dikeluarkan, seperti itu lah kira - kira.

Namun, tidak ada salahnya juga kalau ingin mengetahui tentang pembiayaan suatu proyek pembangunan rumah tinggal sampai sedetail - detailnya, dari jenis bahan - bahan yang akan digunakan dan harga - harganya.

Untuk harga dari bahan - bahan bangunan atau upah pekerja, biasanya berbeda di setiap daerah dan berubah disetiap tahunnya. Cantuman dari harga - harga ini bisa dilihat dari buku yang dimiliki oleh DPU atau juga bisa dilihat dari media elektronik seperti internet (tinggal di search aja di mbah google,hehe...) atau juga dari media cetak lainnya, beberapa waktu lalu saya sempat melihat di tabloid yang membahas tentang bangunan - bangunan. (Karena saya pikir akan berguna untuk tugas saya, jadi saya beli, ^^v)

Menurut catatan yang saya dapatkan, terdapat beberapa hal yang harus dipahami dalam pembangunan rumah. Salah satunya adalah dengan memahami gambar perencanaan (denah, dkk), sehingga dapat dihitung jumlah dan jenis bahas bangunan yang akan dibeli dan nantinya akan digunakan dalam pembangunan. Dalam istilah bangunan dikenal dengan sebutan volume pekerjaan.

Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga bisa disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Volume yang dimaksud disini bisa dalam bentuk satuan panjang (m), luas (m2), isi (m3), buah (bh), unit, lum sum (ls), dll.

Untuk lebih jelasnya, akan saya coba tunjukkan di postingan - postingan saya selanjutnya. (nggak tau postingan yang ke berapa..hehehehe... ^^;)

Beton Ringan alias Hebel

Rafinda Ega Saputri
20307035
3 TB 01

MATERIAL FASADE PADA BANGUNAN TINGGI

Beton Ringan


Teknik beton ringan pertama kali dikembangkan oleh “Joseph Hebel” di Jerman pada tahun 1943. Melalui produk Hebel, beton ringan pun mendapat julukan “Aerated Lightweight Concrete (ALC)”. Material ini terbuat dari adonan kapur, pasir, silika, semen, air berikut bahan pengembangan yang dicampur dalam proses “Steam Curing”, yaitu sintesa kimiawi gas hidrogen yang menciptakan pori-pori kecil pada cetakan adonan beton ringan. Meski berbasis beton, namun justru memiliki berat jenis lebih ringan ketimbang material baja, beton bertulang, batu bata, batako, bahkan kayu. Bila beton ringan digunakan sebagai elemen non – struktur seperti dinding partisi, maka beban yang diterima elemen struktural seperti plat, justru dapat mengurangi massa total struktur yang menyebabakan beban menjadi lebih kecil sehingga desain akan menjadi lebih ringan. Selain itu material ini juga memiliki karakter sebagai isolator kebisingan maupun panas yang baik sehingga tidak mudah terbakar sampai lebih dari 3jam.

Ketahanan beton ringan terhadap gaya vertikal dan horizontal gempa setidaknya baru-baru ini berhasil diujikan oleh staff pengajar Rekayasa Struktur Fakultas Teknik Sipil (ITB). Melalui pengujian perilaku panel dinding dan lantai Hebel berikut diagframa sambungan terhadap efek lentur, terbukti bahwa panel panel beton ringan sangup menyalurkan beban lentur dan geser gempa. Lebih baik lagi apabila menggunakan premium plaster PM 200. Sedang pada uji sisa diafragma menunjukan penggunaan mortal yang menyambungkan PM-6000 dan tulangan pemikat.

• Keunggulan Hebel (Beton Ringan):

- Kuat
- Ringan
- Ekonomis
- Ukuran akurat
- Kedap Suara
- Tahan Lama
- Tahan Panas dan Api
- Hemat Energi
- Mudah Pengerjaan
- Ramah Lingkungan



•Spesifikasi produk Hebel, terdiri atas :

- Blok Hebel (Beton ringan dan kuat pengganti batu bata. Memberikan keakuratan, kekuatan, ekonomis, kemudahan dan kecepatan pemasangan, serta kerapian dalam membangun rumah tinggal, gedung komersial, dan bangunan industri).
- Blok Jumbo (Beton ringan pengganti batu bata dengan ukuran jumbo Memastikan pekerjaan dinding lebih cepat selesai).
- Panel Lantai (yang masif dan bertulang merupakan produk pengganti plat lantai beton yang praktis, cepat, dan efisien dan berfungsi sebagai lantai. Tanpa proses pengecoran yang memungkinkan adanya aktifitas di ruang bawah sewaktu pekerjaan berlangsung, keramik pun juga dapat langsung dipasang diatasnya).
- Panel Dinding (memberikan banyak keuntungan untuk pemakaian dinding internal maupun eksternal. Dengan pemasangan yang efisien dan hemat).
- Anak Tangga (berfungsi sebagai pijakan penghubung antar lantai bawah dan lantai atas. Bentuk yang solid dan akurat memudahkan penyusunan dengan tingkat kerapian tinggi serta keragaman penyusunan anak tangga sesuai keinginan dan keterbatasan ruang. Tidak memerlukan balok tangga dan pondasi, cukup menumpu di atas blok Hebel).
- Lintel Hebel (balok horizontal berupa beton ringan yang solid, mudah dipasang serta mempunyai kemampuan memikul beban, terletak di atas area bukaan dinding seperti pintu, jendela, atau diantara dua kolom).
- Modular Panel (berukuran seluas modul struktur bidang dinding sangat sesuai untuk fasad dinding bangunan tingkat tinggi, perumahan, komersial maupun untuk sound barrier wall dan dinding pagar. Beratnya yang ringan, hanya 1/3 dari beton pracetak konvensional sehingga mengurangi beban terhadap struktur utama).


•Ciri – ciri Blok Hebel:

1. Ukuran akurat
2. Bentuk lurus, tidak lengkung
3. Sudut-sudut blok siku
4. Permukaan lebih halus, pori-pori lebih rapat.
5. Tiga sisi tepi blok tidak bersisik/ rata (sisi atas, bawah, depan)
6. Warna putih merata
7. Berat per blok lebih ringan
8. Produk lebih varian (blok, jumbo blok, panel, lintel, anak tangga, modular panel)
9. Terdapat Logo embos Hebel
10. Mengapung bila diletakkan di air


untuk lebih lengkapnya, bisa dilihat di http://infobangunan.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=1