Margo City dan Botani Square, dua pusat perbelanjaan atau sering disebut dengan mall yang sangat terkenal di masing-masing kotanya. Margo City di Kota Depok dan Botani Square di Kota Bogor.
Siapa sih yang nggak tahu sama Margo City jika berada di Depok? atau kalau mau jalan-jalan ke Bogor, tanya mall yang paling nge-hits (bahasa sekarangnya) sama orang-orang Bogor terutama anak mudanya, mungkin sebagian besar akan menjawab Botani Square.
Sama-sama mall dan sama-sama terkenal. WOW...!!!
Kedua mall ini sama-sama dibangun di kawasan perkotaan yang sedang berkembang dan sama-sama memiliki letak yang strategis. Margo City bertempat di Jalan Margonda yang merupakan akses utama ke Kota Depok, lain halnya dengan Botani Square yang berlokasi dekat dengan pintu masuk/keluar tol Bogor, terminal Bogor, dll.
Namun, keterkenalan dari kedua mall tersebut bukan dikarenakan hanya mall tersebut yang ada di masing-masing kotanya. Kedua mall tersebut termasuk baru jika dibandingkan dengan mall/pusat perbelanjaan lainnya yang sudah terlebih dahulu mengisi masing-masing kotanya. Namun, semenjak pengoperasiannya dibuka pada tahun 2006, kedua mall tersebut makin terkenal hingga sekarang (2011), dengan dan karena keunggulannya masing-masing.
Nah, walaupun sama-sama mall, belum tentu sama semua sampai kedalam-dalamnya, dari lokasi saja sudah berbeda, pasti ada hal lainnya yang berbeda, yang mungkin menjadi kekurangan dan kelebihannya tersendiri.
Segi Fasade
(a) (b)
Fasade Margo City (a), Fasade Botani Square (b)
Dilihat dari segi fasade, keduanya memiliki bentuk massa yang sama, yaitu kotak. Dan juga warna yang hampir sama, dengan warna dasar orange, Margo City memilih warna orange tua untuk warna dasarnya, dan Botani Square didominasi dengan wana orange muda. Namun, untuk desain fasade yang lebih menarik, saya cenderung lebih menyukai fasade Margo City dibandingkan fasade Botani Square.
Jika Botani Square hanya memainkan bentuk massa kotak, lain halnya dengan Margo City. Walaupun sama-sama berbentuk dasar kotak ataupun persegi panjang, Margo City memberikan sentuhan estetik pada fasade-nya, yaitu pada bentuk sclupture atau Crown (saya biasa menyebutnya “ice cream cone”-nya Margo..hehe) pada bagian tengah bangunannya. Crown tersebut sampai saat ini menjadi icon tersendiri dari Margo City, dan salah satu icon baru di Kota Depok. Namun, Botani Square sendiri juga menjadi salah satu icon mall yang asyik buat hang-out di Bogor.
Crown pada Margo City
Segi Landscape / Open Space
Area parkir Botani Square
Dari pertama kali saya menginjakkan kaki di kedua mall ini, saya sudah kagum dengan penerapan landscape-nya. Tidak seperti mall-mall lainnya, kedua mall ini memiliki open space yang luas, yang sebagian besar difungsikan untuk area parkir, berbeda dengan kebanyakan mall saat ini yang lebih mengutamakan parkir di dalam bangunan. Dengan Margo City yang memiliki luas area sekita 7,5 Ha dan Botani yang berdiri pada lahan sekitar 4,2 Ha.
Pada Botani Square, area parkir mobil bagian luar (karena ada area parkir mobil di dalam/basement bangunan) terlihat dan terasa sejuk dengan adanya pohon-pohon yang menaungi di sekitar areanya. Karena pembagian area parkir yang berada di luar dan dalam bangunan, untuk parkir di luar jarak antara bangunan mall (pintu masuk) dengan area parkir tidak begitu jauh.
Open Space pada Margo City
Area O-Zone pada Margo City
Pada Margo City, sebagian besar open space-nya juga digunakan sebagai area parkir (untuk mobil dan motor), yang terdapat di depan (mobil dan motor) dan belakang mall (mobil), yang berkapasitas sampai 1.200 mobil, karena mall ini tidak memiliki parkir di dalam bangunan. Dan open space disebut dengan O-zone, yaitu sebuah area outdoor dengan kelengkapan fasiltas olahraga (trampolin, basket, futsal, jogging track, skatboard area) dan fasilitas lainnya. Penataan pola landscapenya pun terlihat menarik, dengan menggunakan jenis dan warna berbeda pada penataan tamannya, dan menggunakan pola tertentu pada paving block-nya. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan dari landscape, jika berjalan pada pedestrian yang telah disediakan.
Segi Ruangan/Indoor
Namanya juga mall ya, di dalamnya pasti terdapat beragam toko ataupun restaurant. Sama halnya pada kedua mall ini.
Pada Botani Square, pembagian zona ruang-ruangnya dibagi berdasarkan lantainya, misalnya saja pada lantai basement dapat ditemukan area parkir, dan toko-toko yang didominasi toko alat-alat rumah tangga, juga terdapat area bermain anak dan keluarga; pada lantai Ground Floor didominasi toko-toko penjualan makanan, seperti JCo, BreadTalk, Mister Baso, dll, juga terdapat Giant sebagai tempat berbelanja keperluan rumah tangga, juga beberapa toko elektronik; Lantai 1 didominasi denga toko-toko pakaian; dan lantai teratas didominasi dengan area hiburan, seperti food court, bioskop, fitness centre, tempat karaoke, toko pernak-pernik, dll.
Suasana ruang-ruang yang terdapat pada Botani Square ditiap lantainya
Jika pembagian zona pada Botani bedasarkan lantainya, pada Margo City dibagi menjadi 3 zona, yaitu Margo Zone, City Zone, dan O-Zone. Untuk area dalam bangunan terdiri dari Margo Zone dan City Zone, yang dipisahkan oleh Square/Plaza pada bagian tengahnya yang berbentuk lingkaran (Nama lengkap Margo City, yaitu Margo City Square). Margo Zone adalah area Food & Beverage dengan rangkaian kafe, restoran, patisserie and bakery, serta Food Court. City Zone merupakan area retail fashion dan life style yang menampilkan beragam kapasitas dan brand dari dalam dan luar negeri. Jika kita memasuki bangunan Margo City, Margo Zone terdapat pada bagian kanan dan City Zone terdapat pada bagian kiri.
Pada gambar ditunjukkan warna orange untuk area Margo Zone dan biru untuk area City Zone
(ki-ka) gambar 1,2 Margo Zone; 3 City Zone; 4 Hall
Sumber :
Google images
http://www.flickr.com
http://alvaroferanov.blogspot.com/2010/11/analisis-bangunan-publik-di-depok.html