Minggu, 11 April 2010

PRIVASI MANUSIA

Privasi adalah keinginan atau kecenderungan pada diri seseorang untuk tidak diganggu kesendiriannya.

Dalam ilmu psikoanalis, privasi berarti dorongan untuk melindungi ego seseorang dari gangguan yang tidak dikehendakinya. Privasi merupakan suatu proses yang sangat penting dalam hidup manusia. Untuk mampu mendapatkan privasi, seseorang harus terampil membuat keseimbangan antara keinginannya dengan keinginan orang lain dan lingkungan fisik di sekitarnya.

Amos (1977) mengemukakan bahwa privasi adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengendalikan interaksi mereka dengan orang lain baik secara visual, audial, maupun olfaktori untuk mendapatkan apa yang diinginkannyaa.

Irwin Altman (1975), seorang tokoh dalam psikologi lingkungan, dalam gagasannya mengenai privasi mendefinisikan privasi sebagai kontrol selektif dari akses pada diri sendiri ataupun kelompok.

Setiap orang mendambakan berada ditempat khusus yang menjadi favoritnya bersama seseorang yang dikasihinya, dalam hal ini kedua insan ini mencari privasi. Atau sekelompok remaja ingin merayakan suatu acara pesta ulang tahun, atau bercanda bersama kelompok bermainnya tanpa diganggu kelompok lain. Di sini mereka mendapatkan privasi. Ini yang dimaksudkan Altman sebagai akses pada diri sendiri ataupun kelompok.

Altman melihat privasi sebagai konsep sentral dari semua proses manajemen ruang. Ruang personal dan teritori merupakan mekanisme ketika orang dapat mengatur privasinya dan kesesakan (crowding) merupakan kegagalan memperoleh privasi. Berikut skema model privasi :


JENIS PRIVASI

Holahan (1982) pernah membuat alat untuk mengukur kadar dan mengetahui jenis privasi dan ia mendapatkan bahwa ada enam jenis privasi, terbagi dalam dua golongan, yaitu :

  1. Golongan pertama adalah keinginan untuk tidak diganggu secara fisik.

- Keinginan menyendiri (solitude)

- Keinginan menjauh (seclusion) dari pandangan dan gangguan suara

- Keinginan untuk intim dengan orang-orang (intimacy)

  1. Golongan kedua adalah keinginan untuk menjaga kerahasiaan diri sendiri yang terwujud dalam tingkah laku hanya memberi informasi yang perlu (control of information), yaitu :

- Keinginan merahasiakan diri sendiri (anonymity)

- Keinginan untuk tidak mengungkapkan diri terlalu banyak kepada orang lain (reserve)

- Keinginan untuk tidak terlibat dengan para tetangga (not neighboring). Tidak suka kehidupan bertetangga


TUJUAN PRIVASI

Privasi mempunyai tujuan sebagai berikut :

  1. Memberikan perasaan berdiri sendiri, mengembangkan identitas pribadi. Privasi merupakan bagian terpenting dari ego seseorang atau identitas diri.
  2. Memberi kesempatan untuk melepaskan emosi. Dalam kesendirian seseorang bisa berteriak keras-keras, menangis, memandang wajahnya sendiri di cermin, dan berbicara dengan dirinya sendiri.
  3. Membantu mengevaluasi diri sendiri, menilai diri sendiri.
  4. Membatasi dan melindungi diri sendiri dari komunikasi dengan orang lain. salah satu alasan seseorang mencari privasi adalah membatasi dan melindungi percakapan yang dibuatnya.


PRIVASI DALAM DESAIN ARSITEKTUR

Tujuan dari perancangan adalah memberikan setiap orang privasi sebesar mungkin sesuai dengan yang diinginkannya meskipun hal ini tidak berarti membangun rumah, kantor, sekolah, atau bangunan-bangunan umum berupa kompartemen terpisah bagi setiap orang.

Yang penting adalah hidup dan bekerja dalam suatu tatanan yang memungkinkan bagi seorang individu untuk memilih keterbukaan atau ketertutupan dalam berinteraksi dengan orang lain. Karena itu, lahirlah hierarki ruang, mulai dari ruang yang sangat publik hingga ruang yang sangat pribadi atau privat.

Berikut jenis – jenis penataan ruang :

  1. Penataan Ruang Publik

Merupakan penataan ruang agar pertemuan antara orang – orang asing, yang tidak saling mengenal dapat terjadi dengan tenang dan efisien. Hal ini juga berarti merancang penataan ruang agar terjadi interaksi yang positif di antara sesama orang asing yang akan berinteraksi, misalnya makan bersama di plaza atau ruang – ruang bersama.

  1. Ruang Semi – publik

Bersifat sedikit lebih privat daripada ruang publik, seperti koridor di sebuah apartment, taman – taman umum di lingkungan perumahan, di sekolah, atau lobi.

  1. Ruang Semi Private

Termasuk tempat – tempat seperti kantor dengan tatanan terbuka, ruang kumpul para dosen, ruang tunggu VIP, atau ruang keluarga tempat kelompok orang heterogen yang dapat bertemu, namun, tetap tidak terbuka untuk kelompok lainnya.

  1. Ruang Private

Biasanya hanya terbuka bagi seseorang atau sekelompok kecil.



Sumber : “Arsitektur dan Perilaku Manusia”, Joyce Marcella Laurens

Tidak ada komentar:

Posting Komentar