Rabu, 08 Juni 2011

Kenang-kenangan Belajar di Semester 4

Selama satu semester di semester 4, akhirnya saya putuskan untuk 'menyimpan' beberapa hasil dari tugas saya (yang dianggap memungkinkan untuk ditampilin) waktu itu di sini. *sebenernya sebagai ajang narsis, walo mungkin nggak lebih bagus dari kerjaan orang laen.. :))

SK 3 (Struktur Konstruksi 3)

Ket: tugas SK 3, Bentang Lebar. Tugas UAS, tugas kelompok yang pada akhirnya diselesaikan sendirian..huhuhu.. Waktu itu kebagian buat perindungan situs, berhubung bisanya waktu itu cuma pake sketch up, itu juga masih baru awal kenalan, yah..beginilah hasilnya. Lumayan lah, buat dikenang..hahaha.. :D
Dulu pas pertama lihat tampilannya di sketch up, berasa mirip gigi taring semua, hahaha. Maket yang sebelum ini dibuat malah lebih lucu, lebih mirip semangka...hehe.. :p


Tekban (Teknologi Bahan)
Ket: Tugas final mata kuliah tekban, bikin banner. Tugasnya kelompok juga, sebenarnya, tapiiiii.... (isi sendiri) Hahaha. Proyek akhirnya yang dikumpulin bentuknya laporan/makalah dan banner, ckckck. Pertama kali dicobain tugasnya diangkatan saya (2007) dan berhasil! Voila! :D


TekKom

Karya yang paling banyak dihasilkan dalam satu mata kuliah, sepertinya.

Ket: teknik titik menggunakan tinta hitam di atas kalkir (rendering). Tugas pertama, belum selesai waktu dikumpulkan..hehe. Harusnya menggunakan rapido, dengan tinta hitam, akhirnya yang digunakan drawing pen dengan beberapa ukuran.

Ket: teknik garis dengan menggunakan tinta putih dan karton hitam. Akhirnya pakai rapido juga dengan tinta putihnya, agak kecewa sepertinya waktu itu dengan hasil ini. :(

Ket: teknik pensil warna. Sebernanya nggak murni pensil warna juga, awalnya iseng mau sketsa dulu di kertas pakai drawing pen, eh...'agak' bagus, yaudah deh ditiban pakai pensil warna, dan begitu hasilnya. Ckckck.

Ket: teknik spidol, di atas kertas kalkir. Saya suka yang ini, nggak tau kenap, suka aja. Hahaha.

Ket: teknik maket presentasi. Sebenarnya ni foto maket yang waktu itu dipresentasikan, kemudian di edit lagi backgroundnya (dosennya yang minta). Kerja kelompok bersama mira, lina, dan andra. Waktu ngerjain di rumah lina yang di tanjung barat dan di kampus, di terasnya, sampaai malem, sampai diusir OB dan pak satpam, sampai nitip maketnya di pos satpam, biar besoknya nggak ribet bawanya (nggak ada yang bisa bawa pulang juga,hehe). :D

Ket: Teknik poster. yang ini tugas individu, yang harus ada pajangan karya sendiri di posternya. Seenggaknya ada foto-foto dan hasil gambar serta sketsa sendiri yang ditampilin. Gambar backgroundnya itu sketsa sendiri lhoooooo....hehe.. :p


Kalau untuk mata kuliah TekKom sebenarnya masih ada lagi, tapi bentuknya bukan gambar, kayak presentasi portofolio dari tugas-tugas yang pernah dikerjain buat presentasi akhir, terus presentasi kelompok yang 'pura-puranya' jadi sales marketing perumahan, dan lainnya lupa..hahaha..

Rabu, 01 Juni 2011

Belajar Feng Shui - Trigram

Trigram dari I-ching

Trigram

Trigram adalah rangkaian garis putus dan garis sambung dengan desain sederhana. Orang China percaya trigram sudah digoreskan pada punggung seekor penyu. Energi Yin diwakili oleh garis putus (- -) dan Yang oleh garis sambung (---).

Masing-masing trigram memiliki rangkaian tiga bagian, karena itu dapat dibentuk delapan perubahan urutan yang berbeda. Dari peta trigram di atas dapat terlihat bahwa setiap trigram merupakan rangkaian unik dari tiga garis putus dan garis sambung atau gabungannya.

Setiap trigram mengandung karakter dan sifat unik. Trigram membentuk dasar dari analisis dalam suatu kajian desain menggunakan Feng Shui, misalnya pada desain denah rumah/bangunan. Delapan trigram dibagi menjadi dua kelompok utama. Dalam kelompok Timur ada trigram Li, Sun, K’an, dan Chen. Kelompok Barat terdiri dari K’un, Tui, Ken, dan Chien.

Setiap trigram mewakili banyak hal, termasuk arah, elemen, dan angka. Setiap trigram menguasai bagian tubuh yang berbeda. Secara tradisional, setiap trigram dihubungkan dengan anggota keluarga. Trigram bermanfaat bagi penentuan penyakit dan memberikan penyembuhan spesifik berdasarkan elemen pengaturan trigram.

Belajar Feng Shui - Konsep Lima Elemen/Unsur

Menurut filsafat China, di dalam alam semesta ini ada lima unsur dasar yang bahasa aslinya adalah”wu shing”. Secara harfiah, wu shing berarti kegiatan nan lima atau pelaku nan lima. Lima unsur ini terdiri dari kayu, tanah, api, air, dan logam. Masing-masing unsur saling memiliki pengaruh relatif antara satu dengan lainnya.

Hubungan Antar Unsur

Pada dasarnya sifat maupun karakter manusia dapat diketahui dari unsur-unsur pribadinya. Hubungan antar unsur dapat terlihat dari suatu unsur yang dapat memproduksi, menghancurkan atau merusak, membatasi kemampuan, dan mereduksi unsur lainnya.

Unsur air dan unsur logam termasuk dalam kutub yin, unsur kayu dan unsur api termasuk dalam kutub yang, sedangkan unsur tanah/bumi termasuk kutub netral. Dalam hubungan lima unsur/elemen tersebut terdapat empat siklus yang terjadi, yaitu :

1. Siklus produktif

Merupakan siklus membangkitkan suatu unsur terhadap unsur yang lain. Urutan yang terjadi, api menghasilkan tanah (semua benda yang terbakar api akan menjadi abu), tanah menghasilkan logam (logam didapat dari dalam bumi), logam menghasilan air (logam melebur atau mencair), air menghidupi kayu (tumbuhan atau pohon membutuhkan air untuk tumbuh), kayu memperbesar api (kayu akan terbakar).

2. Siklus destruktif

Merupakan siklus menghancurkan atau dominan antara suatu unsur terhadap unsur lainnya. Urutan siklus yang terjadi, kayu merusak tanah (tumbuhan hidup di atas tanah), tanah menghalangi air (tanah menyerap air), air mematikan api, api membakar logam, dan logam membelah kayu.

3. Siklus pengendali

Merupakan siklus yang berkuasa, menahan, atau membatasi kemampuan suatu unsur terhadap unsur lainnya. Contohnya, unsur tanah akan banyak membentuk logam. Untuk membatasi kemampuan tanah membentuk logam maka dimasukkan unsur kayu, akrena akan mendominasi tanah dan akan mengurangi kemampuannya membentuk logam.

4. Siklus reduktif

Merupakan siklus yang mereduksi, melarutkan, atau membubarkan suatu unsur terhadap unsur lainnya. Siklus ini digunakan untuk memulihkan ketidakseimbangan yang diciptakan siklus dominan. Misalnya, unsur api dan logam, api akan mendominasi logam sehingga dimasukkan unsur tanah karena akan mengurangi dominasi api terhadap logam dengan cara menguatkan logam.